5 Faktor Yang Perlu Diketahui Sebelum Bercanda
Sumber Foto : Creative Pabrica
Selamat pagi sobat kreatips salam hangat, Suatu peringatan untuk kita yang doyan bercanda ketika sedang ngobrol, baik dengan orang tua,teman,adik,kakak,orang lain atau seusia. sadar tidak bercanda tidak semudah yang kita pikirkan. Yang pertama
1. Peka Situasi dan Kondisi
Tidak setiap waktu kamu bisa bercanda, setidaknya harus ada waktu tertentu untuk memulai percakapan ini,baik mengenai hal positif yang banyak mengandung unsur tema dan topik yang akan dibahas nantinya, dan harus diperhatikan juga mana waktu yang tepat untuk berbicara serius atau tidak bahkan diselingi dengan acara tertawa dan bercanda.
Contoh topik : Acara meeting,negosiasi harga,bicara soal wawasan,pengetahuan serta membahas kepribadian.
2. Siapa Lawan Bicara
Perhatikan siapa lawan bicara kita,kalo misalnya kita berbicara kepada orang yang tidak tepat tentu hasilnya akan kacau, bisa jadi menjadi perselisihan kata, pastikan lihat dulu lawan bicara kita apakah dia seorang Bos ? Atasan ? orang Asing ? atau salah satu dari teman atau keluarga kita ?
3. Usia lawan Bicara
Ingat! usia itu sangat menetukan tingkat bercanda terhadap orang tersebut, kenapa saya bilang begitu, karena ini suatu hal dimana usia dapat menunjukkan karakter pada seseorang dan ini berhubungan dengan norma kesopanan. Sangat berbeda sekali bercanda kepada orang yang usia 40 tahun keatas dengan candaan untuk anak remaja atau sebaliknya.
4. Suasana Hati
Selain apa yang saya tulis diatas ada juga cara ngobrol dan bercanda sesuai dengan suasana hati. Kita harus peka suasana hati orang tersebut seperti apa,sebab jika kita tidak memahami hal ini maka orang lain akan merasa kesal dan jengkel.
Contoh : Ada temen yang sedang mengalami depresi,sedih tapi kamu malah ajak bercanda, menurut kamu bagaimana dengan respon ini ? Menurut saya, sebaiknya didengerin dulu keluh kesahnya,baru kasih masukan atau nasehat.
5. Konteks Sensitif
Bercanda boleh saja, tapi tidak semua kontels kamu bisa jadikan bahan candaan.
Contoh : Membahas soal Ras,Suku,Agama,Kelemahan kekeluargaan,Keturunan atau menyudutkan suatu instansi yang bersifat menjelekkan atau merugikan orang/pihak lain.
Sharing is caring. Terima Kasih.
Semoga Bermanfaat.
Benar sekali kang, bercanda juga ada waktunya dan juga harus tahu siapa orang yang diajak bercanda. Misalnya dia sedih karena habis kena musibah masa kita bercanda, ngga pantes dong.
ReplyDeletewkwkw bener banget mas, tu orang emang kebangetan kalo kayak giu, tapi kalo musibah nya ketiban durian runtuh gimana ? Hahaha
DeleteWaduh, ketiban durian jatuh malah parah kang, kena kepala bisa koit, kena kaki juga celaka.😂
DeleteKoit itu bahasa saya yang paling dalam mas Agus. Berarti kita kecil pernah maen bersama wkwkwkw
DeleteNahh iyah nih... bercanda bolehh sajaaa, kalau ada perlunya... kaya kata lagunya bang rhoma irama.. ehhh itu bercanda apa begadang yah?? Wkwkwk
ReplyDeleteLagunya bang haji Rhoma bukan becanda apa begadang mas tapi judulnya bahtera cinta.🤣
DeleteLagu bang Rhoma kayak nya ngeronda deh mas Bayu, boleh saja ngeronda asal jangan ngerondo wkakakaak
Deleteowh ternyata ada rule of the gamenya juga ya mas eko masalah bercanda ini...hehehe
ReplyDeletemaklum ku orange suka bercanda..berarti harus ingat ingat tips ini nih 🙈
hehe kak embul bisa aja, tapi saya suka sama gaya bercanda nya kak embul, humor banget,kadang ngakak sendiri bacain debat koment sama mas Agus di blog sarilah 😆😆😆
DeletePaling sering yang bikin masalah itu muncul adalah becanda pada momen yang nggak tepat.
ReplyDeleteKarena itu, becanda emang harus liat situasi juga dan siapa lawan bicaranya.
yups, bener banget mas Rudi, saya setuju dengan koment nya mas, harus dilihat sikon nya dulu ya mas, Thanks mas Rudi.
DeleteNah ini tepat banget!.
ReplyDeleteTerkadang tujuan kita bercanda belum tentu penerimaan seseorang akan sama, malah berujung jadi tersinggung.
Aku pernah mengalaminya.
So, after that aku jadi pilih-pilih lihat orang sampai kenal betul dulu, barulah berani kuajak ngobrol bercanda.
Dari situ pula, aku kalau belum kenal orang dengan baik, aku cenderung diam mengamati seseorang dulu.
Maka banyak orang ngertinya aku tuh seseorang pribadi yang somboooong sekaleee ..., hahahaha.
Padahal ngga!.
Gokil, iya 😆
Ya bener kang Him, harus kenali watak dan karakter dulu, bisa bisa menguasai cara berkomunikasi yang benar dan tepat pada kata-kata yang ingin di ucapin. Hehe
DeleteKalau mas Andy sendiri demennya bercanda, ya 😊 ?.
DeleteAtau, pilah pilih kenali dulu karakter seseorang baru bercanda seperti yang kulakukan ?
Kalo tipe saya orang nya suka bercanda mas Him, taoi sebelum nya liat karakter dulu untuk beberapa pertemuan dengan orang yang baru dikenal. Hehe dan saya juga tipe orang yang tidak mudah tersinggung, karna hidup butuh teman dan hiburan, biar jantung sehat. 😝☺
Delete1 lagi mas biar awet muda hihihi 😝😝😝
DeleteGini, Mas. Aku setuju semua dengan rules bercanda yang kaupaparkan. Namun, kadangkala ada anomali untuk usia. Ada lho, orang usia 40 ke atas bisa nyambung dg becandaan remaja. Jadi selain udia, modelan wonge yo berpengaruh. Hamboktenin.
ReplyDeleteIya kak mbul, umur 40 keatas itu belum terlalu tua-tua banget kali ya, masih di bilang remaja level 2 kok 🤣🤣🤣
Deletesetujuuu mas andy, di lingkunganku sering banget begini, kadang aku heran, ada atasan yang bercanda sama staf tapi kayak nggak ada jarak.
ReplyDeletegiliran misalnya aku yang balik aku becandain ehhh salah deh hahaha
Harus sering-sering ngobrol sama atasan mbak nya, biar gak ada jarak, eh tapi ini pandemi lho harus jaga jarak hahaha
Deletehai mas... happy new year 2021.. maaf ya sebab saya baru berkesempatan untuk singgah di sini. mas apa khabar?
ReplyDeleteIya happy new year juga ya mbak Anies, saya juga baru bisa bales koment yang masuk pada hari ini, maafkan dengan kesibukan saya hahaha.
DeleteKabar baik alhamdulillah, cuma blog yang kurang bersahabat. Hehe
personally, saya tidak suka ketika saya sedang serius lakukan sesuatu atau berbicara hal penting, kemudian datang someone untuk bercanda... sorry, you turn me off
ReplyDeleteNgeselin ya mbak orang kayak gitu, bikin gagal fokus dan gak konsentrasi. 😆
Deletejangan buat begitu. tidak sopan sebenarnya...
DeleteIya kak Anies, salam buat blogger Malaysia kak. Thanks sudah berkunjung kembali... 🙂
Deletenomor 1 itu penting banget
ReplyDeletekita harus peka terhadap sikon
engga lucu si kalau engga pas becandanya
yang ada malah sakit hati atau akward ya mas
Bener mas Kirim, terlebih lihat dulu sikon nya sebelum bercanda hehe
Delete
ReplyDeleteBecanda oh becanda ada batasnya . Namun sayangnya saya tak suka becanda baik di nyata ataupun di Maya. Kalau becanda di nyata mau apapun masih aman aja tapi kalau becanda di Maya haduh ??? Bisa - bisa masuk pojok blogger terus mereka yang punya grub kan membullying orang tersebut habis - habisan tak peduli orang itu sering sakit atau tidak.
Btw??? Artikelnya kok belum ada yang baru ???
Iya kak Tari mending bercanda di dunia nyata ya kan, bisa langsung Maaf-maafan, tapi kalo didunia maya menakutkan dibully iya trus kalo ada kata-kata mengandung unsur SARA juga kena undang-undang ite hmmm
Deletenew entry, mas?😊
ReplyDeleteOke siap kak Anies 😊
Deletei'm waiting😀
DeleteNice sharing, sir.
ReplyDeleteTapi aku paling setuju point nomor 2 dan 4.
Karena selama ini belum pernah mengalami salah paham bercandaan sama seseorang yang berusia diatas 40 tahunan .., ndilalahnya teman2ku yang diatas 40 tahunan pada gokilbercandanya ngalahin anak Abege, hahaha
Wah mantap bener itu teman-teman mas Him, orang yang selalu paham dengan candaan itu orang yang dewasa sekali dan sudah berpikir panjang, walaupun candaan itu ke arah yang salah pasti dia meluruskan dan menjadikan sebuah candaan seutuhnya. Salam buat teman-teman nya mas Him. ☺☺☺
DeleteEmmmm bener juga sih, kadang suka heran ngajak bercanda temen tapi kok doi tersinggung. Pengen nyalahin tapi yasudahlah mungkin aku yg salah timing 😂
ReplyDeleteWah itu bagus tu kak, berarti si doi perhatian dan cemburuan banget tu. Pertahankan!! Hehe
DeleteThanks kunjungan kak. ☺
Setuju bgd sama poin2nya Mas Andy. Apalagi yg pertama, Peka Situasi dan Kondisi. Kadang walaupun sama temen yg suka becanda pun, tp kondisinya lg ga sesuai ya ambyar 😆 Misalnya dia abis diomelin bos, trus kita malah ngebendain, yg ada kita ikut diomelin. Hehehhe..
ReplyDeleteTrus prinsip becanda itu mnrt aku adalah tertawa bersama, bukan menjadikan salah satu objek/orang jd bahan tertawaan. Walaupun pd praktekny oas lg heboh bareng2 ada aja yg ujung2ny nyerempet2 ya 😁
Iya kak harus peka terhadap situasi dan kondisi.
DeleteItu bener tu, harus tertawa bersama dan menikmati candaan bersama juga, bukan berarti menyudutkan seseorang dengan candaan ya kak.
setuju banget! kalau kita paham 5 poin di atas, becandaan kita jadi mulus karena nggak melukai perasaan orang lain
ReplyDeleteYes setuju kak, tapi tergantung orang nya masing-masing, misal kita sudah lakuin yang diatas ni tapi lawan bicara masih punya karakter yang tidak semuanya dia terima dengan baik mulai dari hal baik atau buruk yang sifatnya bercanda, malah bisa timbul hal yang tidak diinginkan dalam bercanda nya.
Deletekok belum ada updatean lagi mas eko 😄
ReplyDeleteMasih sibuk BW kak Mbul, gak enak bw belom tiba-tiba update, hehe
DeleteOh iya saya aja belum mampir ke blog kak mbul 😝 malu jadinya...
Setuju terutama di point no.4, suasana hati. Ini wajib banget diperhatiin daripada ujung-ujungnya kena damprat teman 😂
ReplyDeleteIya kak Lia kita harus pandai-pandai membaca keadaan seseorang,takutnya gitu ya kena damprat haha, thanks kak Lia.
DeleteNomor 3 wajib banget diperhatiin.
ReplyDeleteTeman-teman saya juga umurnya pada lebih tua daripada saya, meskipun mereka senang bercanda dengan saya, tapi tetap adab harus di dahulukan meskipun dalam konteks pertemanan.
Btw, thanks kak sudah mengunjungi blog saya.
Semoga blognya makin berkembang & sukses selalu.
Iya kak, yang terpenting adab yang di utamakan, dan cara membawa diri dengan orang yang lebih tua, dan mampu menyeimbangkan komunikasi dengan baik. Sama-sama kak Alex, semoga blog dan konten kita di berikan kelancaran. Aamiin ☺
Delete